Sebotol Racun Untuk Semangat Hidup
Albarnation | Kisah Inspirasi Hidup.
Inilah yang namanya hidup. Kita tak tau bagaimana cara menjalani sebuah
kehidupan dengan pasti. Terkadang setelah kita melewati sebuah hal yang
sangat komplek kita baru menyadari bahawa hidup itu nikmat jauh dari
sebuah bayangan ketidak kesenangan. Cerita berikut cukup memberikan
inspirasi bagi kita. Semoga bermanfaat.
Seorang pria
mendatangi seorang Sufi yang diseganinya, “Sufi, saya bosan hidup. Rumah
tangga berantakan. Usaha kacau. Saya ingin mati saja.”
Sang Sufi tersenyum, “Oh, kamu pasti sedang sakit, dan penyakitmu pasti bisa sembuh.”
“Tidak Sufi, tidak. Saya sudah tidak ingin hidup lagi, saya ingin mengakhiri hidup saya ini saja,” tolak pria itu.
“Baiklah kalau
memang itu keinginanmu. Ambil racun ini. Minumlah setengah botol malam
ini, sisanya besok sore jam 6. Jam 8 malamnya engkau akan mati dengan
tenang.”
Pria itu bingung.
Pikirnya setiap Sufi yang ia pernah datangi selalu memberikannya
semangat hidup. Tapi yg ini sebaliknya dan justru menawarkan racun.
Sesampainya di
rumah, ia minum setengah botol racun yang diberikan Sufi tadi. Ia
memutuskan makan malam dengan keluarga di restoran mahal dan memesan
makanan favoritnya yang sudah lama tidak pernah ia lakukan. Untuk
meninggalkan kenangan manis, ia pun bersenda gurau dengan riang bersama
keluarga yang diajaknya. Sebelum tidur pun, ia mencium istrinya dan
berbisik, “Sayang, aku mencintaimu.”
Besok paginya dia
bangun tidur, membuka jendela kamar dan melihat pemandangan di luar.
Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk jalan pagi.
Pulang ke rumah, istrinya masih tidur. Ia pun membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, dan satunya untuk istrinya.
Istrinya yang
merasa aneh, kemudian terheran-heran dan bertanya, “Sayang, apa yg
terjadi? Selama ini, mungkin aku ada salah ya. Maafkan aku ya sayang?”
Kemudian dirinya
mengunjungi ke kantornya, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun sampai
bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Ia menjadi lebih toleran,
apresiatif terhadap pendapat yang berbeda. Ia seperti mulai
menikmatinya.
Pulang sampai rumah
jam 5 sore, ternyata istrinya telah menungguinya. Sang istri
menciumnya, “Sayang, sekali lagi mohon maaf, kalau selama ini aku selalu
merepotkanmu.” Demikian halnya dengan anak-anaknya yang berani
bermanjaan kembali padanya.
Tiba-tiba, ia
merasa hidup begitu indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
Tetapi bagaimana dengan racun yang terlanjur sudah ia minum?
Bergegas ia
mendatangi sang Sufi, dan bertanya cemas mengenai racun yang telah
sebelumnya ia minum kemarin. Sang Sufi dengan enteng mengatakan, “Buang
saja botol itu. Isinya hanyalah air biasa kok. Dan saya bersyukur bahwa
ternyata kau sudah sembuh.”
“Bila kau hidup
dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan
menikmati setiap detik kehidupan ini. Maka leburkan “belenggu egomu”.
Satu kata untukmu, “Bersyukurlah”. Karena itulah rahasia kehidupan
sesungguhnya. Itulah kunci kebahagiaan, dan jalan menuju ketenangan”.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar